This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 08 Maret 2012

Komputer Grafik - Membuat Garis dengan Metode DDA

Desain Form
Desain Form Program
Properties
Nama Atribut Nilai
Text1 (TextBox) Name txtAwal
Text2 (TextBox) Name txtAkhir
Command1 (CommandButton) Name cmdDDA
Caption DDA
List1 (ListBox) Name lisOutput
Label1 Caption Nilai Awal
Label2 Caption Nilai Akhir
Picture1 (PictureBox) ScaleMode 3 - Pixel
Name picOut

Source Code
Private Sub cmdDDA_Click()
'Deklarasi variabel
Dim awal() As String
Dim akhir() As String
Dim x As Double, y As Double
Dim dx As Integer, dy As Integer
Dim x1 As Integer, y1 As Integer
Dim x2 As Integer, y2 As Integer
Dim step As Integer
Dim x_inc As Double, y_inc As Double
Dim k As Integer
'Pecah input awal dan akhir
awal = Split(txtAwal.Text, ",")
akhir = Split(txtAkhir.Text, ",")
'Masukkan hasil pemecahan ke nilai x dan y
x1 = Val(awal(0))
y1 = Val(awal(1))
x2 = Val(akhir(0))
y2 = Val(akhir(1))
'Hitung nilai dx dan dy
dx = x2 - x1
dy = y2 - y1
'Tentukan nilai titik awal
x = x1
y = y1
'Menentukan nilai step
If Abs(dx) > Abs(dy) Then
    step = Abs(dx)
Else
    step = Abs(dy)
End If
'Hitung increment
x_inc = dx / step
y_inc = dy / step
'Membersihkan picture box dan list box
picOut.Cls
listOutput.Clear
'Masukkan nilai titik awal
picOut.PSet (Fix(x), Fix(y))
listOutput.AddItem "x0=" & x & ", y0=" & y
'Masukkan nilai titik yang lain hingga akhir
For k = 0 To step - 1
    x = x + x_inc
    y = y + y_inc
    listOutput.AddItem "x" & (k + 1) & "=" & x & ", y" & (k + 1) & "=" & y
    picOut.PSet (Fix(x), Fix(y))
Next k
End Sub

Hasil Running
Hasil Running Program

Rabu, 07 Maret 2012

Saat Masih Gaptek

Diriku sekarang berbeda dengan diriku yang dulu. Mungkin beberapa orang melihat aku saat ini adalah orang yang lumayan memiliki beberapa keahlian komputer. Mungkin juga ada yang berpikir aku telah memiliki keahlian ini sejak masih sekolah. Perkiraan anda salah jika berpikir seperti itu. Aku sendiri berasal dari keluarga yang kurang mampu. Aku juga bukan seorang anak jenius, namun apa yang membuat aku bisa mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Semua itu tidak lepas dari usaha keras disertai dengan ketekunan untuk terus belajar.

Aku bertanya-tanya dalam hati, mengapa temanku itu bisa sedangkan aku tidak bisa? Padahal kami sama-sama memiliki kesempatan untuk bersekolah. Mungkin temanku itu memiliki kelebihan dalam hal materi, sehingga ia dapat membeli fasilitas belajar yang lebih baik. Sedangkan aku, untuk jajan saja aku tidak ada uang cukup untuk membeli. Aku hanya bisa belajar dari buku-buku SMA tanteku yang disembunyikan di atas loteng (saat itu aku SMP).

Saat aku pertama kali mendengar istilah komputer, aku sangat kagum dengan namanya komputer. Bagaimana bisa alat semacam itu bisa mengerjakan pekerjaan manusia yang begitu sulit menjadi lebih mudah? Bagaimana orang bisa bermain game dan banyak multimedia di dalamnya? Aku hanya bisa berkhayal suatu saat nanti aku bisa belajar komputer.

Saat SMP aku belum ada kontak sama sekali dengan komputer. Walaupun beberapa temanku yang tergolong kaya sudah memiliki komputer. Di sekitar rumahku sendiri sepertinya belum ada yang memilki komputer saat itu. Jadi pada saat itu, komputer masih dianggap hal yang tabu.

Pada saat SD, pelajaran yang paling aku sukai adalah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), karena di dalamnya aku belajar kelistrikan tentang baterai dan rangkaian listrik sederhana. Aku merasa begitu senang kalau sudah bertemu pelajaran yang ada praktikumnya. Pada saat SMP aku bertemu lagi dengan pelajaran yang berhubungan dengan listrik, yaitu fisika dan elektronika. Pelajaran elektronika ini adalah pelajaran muatan lokal di sekolahku. Aku sangat senang belajar elektronika, saat itulah pertama kali aku mengenal komponen elektronika seperti resistor, kapasitor dan transistor. Walaupun pengetahuanku belum begitu mendalam tentang elektronika. Di rumah aku sering membongkar radio untuk diambil komponennya dan aku gunakan untuk melakukan percobaan-percobaan elektronika.

Setamat dari SMP, aku melanjutkan sekolah di salah satu SMK di Parepare. Aku mengambil jurusan elektronika. Aku meninggalkan kampung halamanku dan tinggal di Parepare. Aku tinggal di kost, di sinilah aku belajar mandiri tanpa bantuan siapapun. Mungkin hal inilah yang membentuk kepribadianku untuk selalu berusaha dengan kemampuan sendiri.

Di sekolah ini aku mempelajari elektronika lebih dalam lagi. Aku dapat beradaptasi dengan pelajaran baruku karena sudah memilki dasar sejak SD. Aku mendapat pelajaran tentang pengukuran listrik, komponen elektronik, rangkaian digital, dan tentunya komputer. Di sinilah untuk pertama kalinya aku mengoperasikan komputer. Pembelajaran awal saat itu adalah menghidupkan dan mematikan komputer, pengenalan bagian-bagian komputer, dan mengetik.

Di ruang komputer kami hanya terdapat 20 perangkat komputer. Masih menggunakan layar tabung dengan CPU prosesor pentium III. Kesalahan yang sering aku lakukan saat itu adalah mematikan komputer dengan mencabut langsung colokannya. Aku ditegur oleh guru komputerku dan diajari cara yang benar. Kita juga diajari mengetik menggunakan Microsoft Word. Mengetik dengan 10 jari, walau aku sering masih pusing mana letak-letak hurufnya dan jari-jari bisa jadi kaku. Aku masih ingat yang diketik itu hanya huruf-huruf berpola sebagai latihan mengetik. Di mulai dari huruf dekat jari kelingking kiri hingga ke huruf dekat kelingking kanan.

Setelah pelajaran komputer biasanya ada diskusi bersama, pak guru memberikan pertanyaan seputar komputer. Bagi yang bisa menjawab dengan benar akan diberikan nilai. Tentu saja yang selalu menjawab adalah temanku yang ternyata seorang penjaga warnet. Dia sangat pintar masalah komputer, namun dia kalah kalau soal merakit rangkaian elektronik. Ada juga temanku yang sering mengajakku ke warnet untuk internetan. Kalau di warnet kami buka-buka Friendster dan chat di miRc. Temanku yang satu itu memang seorang playboy tengik. Dia cuma menggunakan internet untuk mencari pacar baru.

Saat ujian akhir pelajaran komputer, aku tidak menyelesaikan ketikan yang diberikan di lembar soal. Hal ini karena aku bingung terdapat karakter aneh (seperti tanda seru). Jelas saja aku tidak mendapatkan nilai tinggi. Pokoknya saat itu aku masih gaptek alias gagap teknologi komputer saat itu.

Pada saat PSG (Pelajaran Sistem Ganda), kami yang terdiri dari 8 orang memilih untuk magang di BLKI (Balai Lembaga Kerja Indonesia) Makassar. Jurusan yang diambil adalah teknik pertelevisian selama 6 bulan. Termasuk waktu yang cukup lama dan sedikit membosankan. Dari Parepare aku pindah tempat lagi ke Makassar. Aku tinggal di rumah om. Orang tuaku, om dan keluarganya tinggal di Sangatta. Yang tinggal di rumah itu adalah sepupuku dan istrinya. Kebetulan sepupuku itu memiliki komputer pentium III, komputer inilah yang sering aku mainkan (saat itu aku hanya menggunakan komputer sebagai bahan permainan).

Selama di Makassar aku sering ke kantor tetanggaku di kampung yang sekarang telah menjadi seorang konsultan teknik sipil. Di kantornya terdapat beberapa komputer yang aku gunakan kalau waktu kerja telah habis. Waktu itu aku hanya menggunakannya untuk main game, memutar musik/video, dan menginstal aplikasi. Di sana aku mempelajari bagaimana menginstal aplikasi, ternyata dibutuhkan file setup. Karena banyak aplikasi menarik aku copy semua di flash disk dan menginstalnya semua di komputer rumah.

Aku tidak tahu kalau komputer itu akan rusak gara-gara kemasukan virus. Karena panik aku mengopi 3 antivirus dan menginstal semuanya bersamaan di komputer itu. Aku berpikir semakin banyak antivirusnya maka semakin aman dari virus. Dan setelah menginstal semua antivirusnya, komputer itu tiba-tiba mati sendiri. Aku nyalakan, tidak bisa menyala lagi. Akhirnya komputer itu rusak gara-gara belum paham mengenai keseimbangan resource komputer dengan kemampuannya. Bayangkan saja komputer dengan prosesor pentium III diinstalkan dengan aplikasi yang berat-berat seperti: Photoshop, AVG, Avira, Kaspersky, dan game-game berat seperti Alien Shooter.

Pada masa itu memang aku masih gaptek dan memilki rasa ingin tahu yang tinggi. Apalagi setelah masuk kuliah di jurusan ilmu komputer Universitas Mulawarman.

Selasa, 06 Maret 2012

Kembali Ngeblog

Saat ini aku telah menginjak semester ke-6. Tak terasa waktu begitu cepat bergulir meninggalkan masa lalu yang begitu penuh perjuangan. Sekitar hampir 3 tahun sudah aku kuliah di daerah yang terkenal akan hasil alamnya ini. Universitas Mulawarman, aku sangat berterima kasih telah kuliah di sini. Walaupun dulu aku begitu meragukannya. Dengan kegigihan tanpa kenal pantang menyerah, aku berusaha untuk belajar tentang komputer. Tak lupa pula aku ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikanku kesempatan, kepada orang tuaku, dan orang-orang yang selama ini memberikan semangat dan bantuan kepadaku.

Dasar aku sebenarnya adalah elektronika, tapi entah mengapa aku memilih kuliah di jurusan ilmu komputer. Waktu itu aku berpikir kalau komputer itu merupakan bagian dari elektronika. Karena perangkat keras komputer tersusun oleh perangkat elektronik. Namun setelah aku menjalani kuliah, ternyata tidak seperti dugaanku. Hal yang dipelajari justru teori dan kebanyakan diisi oleh pemrograman komputer. Awalnya aku berpikir hal ini mungkin sulit bagiku. Kucoba mengukuhkan niatku untuk tetap melanjutkan kuliah ini atas dorongan dari kedua orang tuaku. Dan hasilnya saat ini aku bisa menyesuaikan diri dengan hal-hal baru yang aku temukan di sini. Teman-teman telah banyak mengajarkan hal baru kepadaku. Tentunya aku tidak terima semua dengan begitu saja. Memfilter hal yang menurutku positif, itulah yang aku lakukan hingga saat ini.

Saat kuliah pertama, aku merasa begitu sangat berbeda dari apa yang aku alami di sekolah. Kuliah ternyata sangat berbeda dengan sekolah seperti di tingkat SMA/SMK. Saat kita bersekolah, guru membimbing kita tentang pelajaran-pelajaran yang diajarkan. Berbeda dengan kuliah, dosen hanya memberikan semacam dorongan dan tentunya kita sendiri yang harus berusaha sendiri untuk mengembangkan ilmu itu sendiri. Jadi gambarannya, dosen hanyalah berperan sebagai motivator bagi mahasiswa.

Telah ada banyak kenangan tak terlupakan semasa kuliah di sini hingga saat ini. Di mana awalnya aku adalah sosok yang begitu sangat pendiam. Memang begitulah karakterku sejak kecil. Namun setelah menjalani perkuliahan ini, mahasiswa dituntut untuk selalu aktif, baik itu aktif dalam belajar maupun aktif dalam menyampaikan pendapat di depan forum. Bagi aku komunikatif adalah hal yang paling susah. Banyak ide dalam pemikiranku yang ingin aku sampaikan, namun tidak bisa aku sampaikan kepada orang lainn.

Karena merasa kurang dalam hal berkomunikasi aku termasuk orang yang memiliki nasib yang buruk. Selalu mengalami kegagalan dalam menjalin suatu hubungan dengan lawan jenis. Namun aku telah mengukuhkan dalam hatiku bahwa aku harus berubah, aku tidak mau begini terus. Akhirnya aku berkonsultasi kepada teman-teman yang pergaulannya bagus. Aku mencoba untuk lebih komunikatif dan tidak kaku. Dalam setiap sesi tanya jawab, aku mencoba menyampaikan pendapatku. Hasilnya lumayan, kini aku bisa merasa lebih percaya diri dengan kemampuanku saat ini. Namun aku tidak boleh begitu berbangga hati atas semua ini, justru aku masih perlu banyak belajar lagi. Dan aku sangat berterima kasih kepada teman-teman yang selalu memberikan aku semangat dan bantuan selama ini.

Kini aku sedang memikirkan bagaimana menyelesaikan permasalahan yang aku buat di semester-semester sebelumnya. Namanya penyesalan itu selalu datangnya di akhir, jika penyesalan itu datangnya di awal-awal tentunya kehidupan itu sangat bahagia. Namun tidak semudah yang kita pikirkan, kadang yang namanya manusia itu terlena dengan ambisi dan tidak menyadari akan resiko yang akan ada di depannya. Tapi selama masih ada jalan dan kesempatan, kita masih bisa berusaha untuk memperbaiki kesalahan kita di masa lampau. Waktu itu akan terus berjalan, takkan bisa kembali ke masa lampau, jadi intinya sekarang adalah membuka pikiran kita dan lakukan hal yang terbaik untuk masa depanmu. Semoga apa yang kita harapkan dan cita-citakan dapat terlaksana dengan lancar... Amin. Teruslah perjuangkan harapan dalam hatimu :)